Beranda Birokrasi Pemprov Papua Minta Dinkes Utamakan Sosialisasi Terkait Penyakit HIV/AIDS

Pemprov Papua Minta Dinkes Utamakan Sosialisasi Terkait Penyakit HIV/AIDS

697
Asisten I Bidan Pemerintahan, Pemerintah Provinsi Papua Doren Wakerwa, SH ketika ditemui di ruang kerjanya (Foto:Christian/PapuaLives)

Jayapura, Penyakit yang dikenal dengan HIV/AIDS ini menular lewat hubungan seks bebas pada kaum remaja maupun masyarakat secara umum namun dilain sisi terjadi penularan karena kurang pemahaman terhadap mahayanya penyakit tersebut sehingga kami minta Dinas Kesehatan Provinsi Papua mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga secara publuk agar dengan sosialisasi tersebut angka kematikan yang disebabkan karena penyakit tersebut bisa berkurang.

Hal ini disampaikan Asisten I Bidan Pemerintahan, Pemerintah Provinsi Papua Doren Wakerwa, SH kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu, (4/12/2018) di Jayapura.

Pada tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah terkena atau terinfeksi penyakit tersebut dan khususnya di daerah Jayapura menjadi urutan kedua telah Kabupaten Nabire setidaknya Dinkes Papua membentuk Tim Khusus dan sosialisasi harus dilaksanakan segera karena penyakit ini sangat berbahaya.

“Setiap orang itu punya nilai tersendiri artinya yang bersangkutan bisa membedakan mana yang baik dan buruk suatu perbuatan yang dilakukan namun kesadaran atau pemahaman masyarakat ini sangat kurang sehingga pengebab penyakit AIDS/HIV itu di kuasasi Papua sehingga perlu ada pemahaman,”katanya.

Kalau pemerintah tidak bertindak maka tentu pemahaman masyarakat pun sangat merosok sehingga efek negatif itu bisa dipengaruhi.

“Salah satu pengaruhnya yaitu penyedaran narkoba juga sangat berbahaya dan disamping itu seks bebas dan miras sehingga setidaknya pemerintah serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua bersinergi bersama Dinkes untuk tingkat sosialisasi harus ditingkatkatkan agar pengedar dan juga angka kematikan bisa merosot,”tandasnya.

Kami berharap tahun 2019 sosialisasi bisa dilaksanakan karena pada tahun 2018 ini angka terinfeksi penyakit AIDS/HIV mengalami peningkatan secara signifikan dan jika kita tdk melakukan hal itu maka orang Papua akan habis,”harapnya.

Menganggapi hal ituKepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giay mengatakan, adanya peningkatan jumlah kasus terinfeksi penyakit HIV/AIDS sehingga siap akan bentuk Tim untuk sosialisasikan bahayanya penyakit tersebut.

Dirinya juga mengungkapkan jumlah penderita HIV/AIDS di Papua secara keseluruhan selama tabun 2018 tercatat 38.874 orang.

Dari jumlah kasus tersebut, Kabupaten Nabire menduduki posisi tertinggi dari 28 kabupaten dan 2 kota di Papua, yakni 7.240 orang. Peringkat kedua Kota Jayapura, yaitu 6.189 orang, disusul Kabupaten Mimika dan Jayawijaya serta daerah lainnnya.

Christian Degei