Beranda Advertorial Diskominfo Papua Tengah & BSSN Perkuat Ekosistem Keamanan Siber dan Sandi Negara...

Diskominfo Papua Tengah & BSSN Perkuat Ekosistem Keamanan Siber dan Sandi Negara Pada Pemerintahan

901


NABIRE – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah serius memperkuat pertahanan siber dan sandi dengan terus berupaya membangun ekosistem digital yang aman dan tangguh di tengah pesatnya perkembangan teknologi Dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua Tengah, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara bertempat di Ball Room Kantor Gubernur di Nabire, Selasa (29/07/2025) siang.

‎Sebagai provinsi baru, Papua Tengah disebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam membangun sistem keamanan informasi yang kuat dan terintegrasi. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi aktif dengan BSSN dan mitra strategis lainnya.

“Mari kita wujudkan Papua Tengah sebagai provinsi yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan dunia digital,” tutup Gubernur dalam sambutannya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan, SDM, dan Pengembangan Otsus, Ukkas, S.Sos., M.KP., yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa. Kegiatan tersebut menjadi bentuk kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga keamanan digital serta memperkuat ketahanan siber di wilayah Papua Tengah.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Papua Tengah, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BSSN atas kehadiran dan komitmennya membangun ekosistem keamanan siber di provinsi kami. Ini adalah wujud nyata kehadiran negara dari pusat hingga daerah,” ujar Ukkas saat membacakan sambutan Gubernur.

Dalam sambutan tersebut, Gubernur Papua Tengah menekankan bahwa transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan, di mana hampir seluruh sektor kehidupan kini bergantung pada teknologi informasi. Namun, seiring dengan perkembangan tersebut, tantangan dan ancaman siber juga semakin kompleks mulai dari kebocoran data, penyalahgunaan informasi, hingga serangan terhadap infrastruktur digital vital.

“Membangun ekosistem keamanan siber dan sandi adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat maupun daerah. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar pihak dalam menghadapi tantangan digital yang terus berkembang,”jelas Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Papua Tengah, Ham Nawipa, menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas perangkat daerah terhadap keamanan siber dan informasi.

“Untuk peserta yang dilibatkan dari, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Papua Tengah, lalu ada perwakilan dari Dinas Kominfo Kabupaten se-Papua Tengah, para ASN dari Dinas Kominfo Papua Tengah,”jelas HAM saat sambutannya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kominfo mengakui pihaknya juga akan melakukan menyusun proposal pembentukan CSIRT/ Tim Tanggap Insiden Siber Daerah.

” Kami melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BSSN terkait pendampingan teknis serta merancang pelatihan lanjutan untuk operator teknis keamanan informasi”ungkapnya.

Untuk di ketahui Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga berharap kegiatan ini dapat :

-Meningkatkan literasi dan kesadaran siber di kalangan ASN,
-Mengembangkan kemampuan teknis serta pemahaman kebijakan terkait keamanan informasi dan persandian,
-Mendorong terbangunnya sistem deteksi dan respons insiden siber yang kolaboratif dan adaptif.

Iklan