NABIRE – Badan Pengurus Kerukunan Keluarga Maybrat (KKM) di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah gelar perayaan syukuran ulangtahun HUT 73 Tahun Teovani. Bertempat di Gereja GBAI Jalan Suci Jemaat Hosana Nabire, Senin [21/10/2024] tadi malam.
21 Oktober 2024 telah masuk ke 73 Tahun. HUT Teovani 73 di Nabire itu dikemas dalam bentuk ibadah syukuran mengangkat tema “Dengan Hut Teofani ke-73 tahun Kerukunan Maybrat Di Kabupaten Nabire bertekad menghidupkan 4 Pilar Teofani.” Acara pengucapan syukur di pimpin oleh Pendeta Victorina Samderubun.M.Th dalam bentuk pujian-pujian dan kotbah firman Tuhan diambil dari Filipi 2:1-5 “Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus”
Dalam Khotbah, Pendeta Victorina Samderubun menjelaskan kembali Ke- empat prinsip dasar yang di perintahkan Tuhan kepada generasi Aifat Aitinyo dan Ayamaru yaitu pelihara kesatuan , kerendahan hati , kasih dan kehormatan.
” Empat pilar ini datang dari firman Tuhan , Firman Tuhan itu harus menerangi jalan hidup anak anak Tuhan. Bapa Ruben Rumbiak diberitahu oleh Tuhan ini sudah ada kenabian. Apakah hari hari ini suara kenabian ada dalam gereja Tuhan. Di gereja ada dua suara pengembalaan melalui firman Tuhan dan yang kedua suara kenabian lewat karunia – karunia.”kata Pendeta Victorina kutip media ini.
Tanggal 21 oktober merupakan hari yang sangat bersejarah bagi peradaban masyarakat suku ayamaru, aitinyo dan aifat disingkat A 3. karena hari dan tanggal tersebut mujizat besar bagi masyarakat suku A3 melalui penampakan Allah (Teofani) kepada hambanya rasul Ruben Rumbiak di Kyahai (Kambuaya) pada tanggal 21 oktober 1959 tahun 2024 ini, usia perayaan Theofani memasuki 73 Tahun.
Wempi Howai selaku Koordinator Kerohanian menyampaikan bahwa HUT ke-73 tahun Theofani merupakan hari dimana Tuhan menampakan diri kepada masyarakat Maybrat. Menurutnya Perayaan dilaksanakan agar anak-anak generasi muda untuk mengingat sejarah.
” Saat itu Tuhan menampakan diri kepada pendeta Ruben Rumbiak yang datang membawa berkat untuk kita.”kata Howay kepada wartawan.
Usai ibadah syukur dihadiri Bapak Willem Rumbiak merupakan anak dari Ruben Rumbiak serta tokoh masyarakat A3 dan para undangan.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan dan pemberian kue ulang tahun dan keladi dari dari Penasehat Kerukunan Andreas Kambuaya, dan Generasi muda kepada perwakilan dari kerukunan suku Aifat, Aitinyo dan Ayamaru di Nabire.
Kesempatan itu sebelah kue ulangtahun tersedia keladi. Keladi merupakan makan lokal yang turun temurun sehingga diharapkan generasi muda A3 bisa kembali melestarikanan makanan lokal.