
Jayapura ,Pengurus Komisariat Daerah Pemuda Katolik Provinsi Papua Gelar Musyarah Daerah (Muskomda) yang ke tiga (III) berlangsung di Aula P3 W padan bulan Jayapura.
“Pemuda Katolik adalah organisasi kemasyarakatan sekaligus organisasi kader kepemudaan. Organisasi ini memiliki historis yang panjang seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia pada era pejuangan kemerdekaan NKRI sehingga keberadaan Organisasi Pemuda Katolik tersebut luapan dari semangat kepemudaan pra-kemerdekaan. Pemuda Katolik lahir sejak tanggal 15 November 1945 dengan nama organisasi yang dikenal ketika itu adalah AMKRI (Angkatan Muda Katolik Republik Indonesia). Pada tanggal 12 Desember 1949 dalam kongres umat Katolik seluruh Indonesia (KUKSI) maka AMKRI dirubah namanya dengan MKI (Muda Katolik Indonesia). Hal ini disampaikan Sebastian Bame,S.Ip selaku stering komite kepada wartawan di Jayapura Rabu, (5/12/2018).
Dalam perkembangan selanjutnya, yaitu pada bulan Juni 1960 ketika diadakan kongres di Solo MKI berubah namanya menjadi Pemuda Katolik. Gagasan perubahan ini lahir dari seorang tokoh Katolik yang pernah menjadi Delegasi RI ke Konferensi Meja Bundar, yaitu Munajat.
“Keberadaan Pemuda Katolik adalah wujud nyata bagaimana kepedulian pemuda bangsa ini mengisi dan mengawal kemerdekaan yang telah dicapai,”ujarnya.
Dalam sempatan itu di dampingi langsung oleh ketua KNPI yang di wakil oleh bapak Otnel Deda A.Mp selaku wakil ketua I dan kegiatan ini di buka langsung oleh Krispinus Palobo, Md selaku Kordinator Umun Wilayah (KORWIL) Papua dan Papua Barat.
“Sejak berdirinya pemuda katolik pada tahun 1963 hingga tahun 2009 organisasi tidak bagitu jalan dengan lancar karena ada satu dan lain hal. Puji Tuhan, akhir pada Tahu 2009 lalu mulai aktif kembali hinggi saat ini dan musyawarah hari ini merupakan Musyawarah yang ke III.
“Tujuan utama, yaitu ikuti teladan Yesus hadir untuk melayani sesama manusia dengan berbagai cara, sementara kita masih berproses Katolik baru cuma 1963. Sementara ini kita baru aktif sejak tahun 2009 hingga kini tahun 2018,”katanya Krispinus).
Diri mengapresiasi kepada ketua DPD KNPI Provinsi Papua dalam hal ini di wakili oleh Onel Deda A.Md yang pada hari ini yang hadir dan dapat berpartisipasi guna mengumbang berupa uang sebesar satu jutah Rupiah.
“ntuk menghimpun generasi muda Katolik dalam kaderisasi guna untuk kepentingan gereja dan kepentingan bangsa,”kata Krispinus Palobo kepada papualives di Jayapura, Rabu,(5/12/2018).
Saya berharap agar anak muda Katolik yang ada di sini semua bersama-sama menghimpun diri untuk bergerak, kemudian bangkit dan maju untuk membangun Pemuda Katolik.
“Bekerja untuk kepentingan gereja kepentingan masyarakat sebagaimana semboyan Pemuda Katolik itu,” pro ecclesia et Patria”.”pro Bono publico” berjuang untuk kepentingan masyarakat.
“Pihak gereja memberikan motivasi dukungan kepada orang muda Katolik untuk eksis dalam mengembangkan diri,mengembangkan potensi, sehingga betul-betul dalam masa muda ini di isi untuk hal-hal yang positif.
Dengan semangat ini kelak ketika dewasa dia bisa eksis ke mana-mana dan juga bisa menjadi teladan di dalam rumah tangga tetapi juga menghidupi gereja dan berbakti, untuk kepentingan daerah maupun kepentingan masyarakat.
“Siap untuk mengabdikan diri di pemuda Katolik artinya bahwa selalu eksis siap membenahi diri dan siap memberi pikiran hati merangkul yang lain semua potensi yang ada itu diajak untuk bersama-sama membangun Pemuda Katolik tidak boleh ada sekat-sekat karena Gereja Katolik sendiri itu kan adalah sifatnya umum tidak ada istilah gereja-gereja kita ini Katolik semua,”tegasnya.