Kepala Sub Seksi Operasi SAR Jayapura, Matheus Simbiak (Foto:Munir/PapuaLives)
Nabire ,Sebuah perahu motor yang membawa 18 orang penumpang, Jumat (21/7/2017) mengalami pecah bodi dan tenggelam di Sungai Mamberamo, Distrik Bantani, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin).
Dari 18 penumpang tersebut, 13 orang dinyatakan hilang dan lima orang lainnya berhasil selamat.
Tim penyelamat dari Rescue Alfa dan Bravo kantor SAR Jayapura telah diturunkan sejak informasi ini diterima, Minggu (23/7/2017).“Tim ada dua bagian, tim pertama berjumlah 12 personil sudah ke lokasi melalui jalur sungai dari Sentani ke Muara Nawa Kabupaten Jayapura dan jalur ini bisa tembus keΒ Sungai Mamberamo, Bantani Kabupaten Pegunungan Bintang,” kata Kepala Sub Seksi Operasi SAR Jayapura, Matheus Simbiak saat dihubungi, Senin (24/7/2017).
Sementara tim kedua kata dia, berjumlah tiga personil telah diberangkatkan ke bandara perintis Bantani menggunakan pesawat milik MAF, pagi sekitar pukul 10.00 wit, dikatakan Matheus.
Lanjut dia lima orang yang berhasil selamat, masing-masing dua motor race dan tiga penumpang.
“Perahu pecah bodi itu menggunakan dua motor tempel berkekuatan masing-masing 40 Pk. Info awal kami dapat dari masyarakat Bantani yang sekolah di Jayapura namanya Anius Wiliya kebetulan dengar melalui radio SSB bahwa ada perahu yang hilang. Sehingga kami tindak lanjut dan berkoordinasi dengan SAR di Wamena,” ujarnya.
Awalnya, kata Matheus perahu motor tempel itu mengangkut 18 orang dari Desa Senipli, Kabupaten Yahukimo dengan tujuan Desa Batani, Kabupaten Pegunungan Bintang. Β Diperjalanan alami kecelakaan tepatnya terjadi di sekitar Sungai Leiwar Maramna.
“Kami terus berkordinasi dengan aparat desa setempat agar proses pencarian berjalan lancar. Semoga hari ini cuaca mendukung kerja kami, mengingat lokasi pencarian cukup rumit,” katanya.
Munir