NABIRE – Musyawarah Besar (MUBES) Paguyuban Masyarakat Sunda Ngahiji se-Papua Tengah Tahun 2025 Berlangsung di Nabire. Dihadiri Forkopimda, tokoh adat, dan ratusan masyarakat Sunda berlangsung lancar dan khidmat. Bertempat di Aula Kodim Nabire. Minggu(23/11/2025)siang.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa yang diwakili Staf Ahli gubernur bidang pemerintahan Politik, dan hukum Papua Tengah, Marthen Ukago Ukago menyampaikan bahwa keberagaman adalah kekuatan terbesar bangsa, dan masyarakat Sunda di Papua Tengah telah menjadi contoh nyata hidup harmonis bersama masyarakat adat.
“Masyarakat Sunda bukan hanya pendatang, tapi sudah menjadi bagian penting pembangunan daerah. Filosofi ‘Someah Hade Ka Sémah’ berarti bersikap ramah, baik, dan menghormati tamu, sangat relevan untuk menjaga kerukunan di sini,” ujar Gubernur dibacakan Marten Ukago.
Terkait pemilihan dan pengukuhan ketua baru Paguyuban Sunda Ngahiji , Gubernur Papua Tengah berharap proses berlangsung dengan musyawarah mufakat, penuh kekeluargaan, dan sesuai tata krama budaya Sunda.
“Siapa pun yang terpilih harus mampu mempersatukan, menaungi, dan menggerakkan potensi warga Sunda untuk terus berkontribusi di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan pembangunan Papua Tengah,” pesannya.
Di akhir sambutan, mewakili Gubernur Marten mengajak seluruh warga Sunda di tanah rantau untuk terus menjaga “Sunda Ngahiji” (Sunda Bersatu) sebagai jembatan harmoni antara pendatang dan masyarakat asli Papua, demi mewujudkan Papua Tengah yang inklusif, aman, dan sejahtera.
