
JAYAPURA – Kepolisian melakukan pengamanan ketat dalam pelaksanaan debat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire yang digelar di LPP RRI Nabire, Rabu (16/10/2024) sore hingga malam.
Dua pasangan calon adalah Mertinus Adi dan Agus Suprayitno dengan nomor urut 1, dikenal dengan sebutan MAAS. Sementara itu, pasangan Mesak Magai dan Burhanuddin Pawennari, dengan nomor urut 2, dikenal dengan sebutan MESRHA. Debat ini dipandu oleh moderator Jackson Yumame dan dihadiri tiga panelis dari Universitas Cenderawasih Jayapura yaitu Dr.Tusak Elisa Reba, Dr.Y Gabriel Maniagasi dan Apner Krei.
Kasatgas Banops Operasi Mantap Praja Cartenz II Papua Tengah, AKBP Herzoni Saragih, S.I.K., M.H., memimpin langsung pengecekan kondisi personel di lapangan sebelum debat dimulai. AKBP Herzoni memastikan bahwa semua aspek keamanan sudah diatur dengan baik guna menjamin keamanan seluruh pihak yang terlibat dalam acara debat.
“Pengamanan yang dilakukan Polri bertujuan untuk memastikan bahwa acara debat berlangsung dengan tertib dan aman. Kami tidak ingin ada gangguan yang dapat mengganggu jalannya acara, baik dari dalam maupun luar lokasi debat,” ungkap AKBP Herzoni dalam pernyataannya.
AKBP Herzoni menambahkan bahwa kehadiran personel pengamanan di lapangan tidak hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga untuk mengantisipasi potensi konflik atau bentrokan yang mungkin timbul di antara pendukung masing-masing pasangan calon. Kepolisian akan melakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan tidak ada kericuhan, baik di dalam area debat maupun di luar lokasi.

“Kami pastikan keamanan terjaga untuk seluruh pihak, termasuk para paslon dan pendukung yang hadir dalam debat ini,” kata AKBP Herzoni.
Pengamanan juga ditingkatkan pada fasilitas dan perlengkapan yang digunakan dalam acara debat. Petugas ditempatkan di sekitar area untuk mencegah kerusakan atau tindakan vandalisme yang mungkin terjadi.
“Fasilitas dan perlengkapan dalam acara debat menjadi prioritas kami untuk dijaga, sehingga tidak ada tindakan yang merusak atau mengganggu kelancaran acara,” jelas AKBP Herzoni.
Terkait hal itu, Ketua KPU Nabire, Sarlota Wartanoy mwnyampaikan bahwa KPU berharap agar bersama-sama sukseskan Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Nabire.
” Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tetap akan selalu memunculkan, perbedaan pemilih. Tetapi, kami berharap perbedaan tidak dipermasalahkan, kembali untuk bersatu bersemangat demi suksesnya Nabire kedepan.”ucap Sarlota kepada awak media.
Untuk diketahui bersama, pengamanan yang ketat, diharapkan debat paslon Bupati dan Wakil Bupati Nabire dapat berjalan dengan baik dan memberikan ruang bagi para kandidat untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat tanpa adanya gangguan.