Beranda News Puisi : Cinta Holland & Papuana pisah

Puisi : Cinta Holland & Papuana pisah

2391
Pelabuhan Holandia, Yang kini dikenal dengan Pelabuhan Jayapura pada tahun 1944

Holland,
Telah meninggalkan Air Mata diatas Pelabuhan Holandia
Adalah ulah Politik biadap yang intrik dengan penuh kepentingan,
Menjadi kenangan pahit yang harus diterima Papuana,
Janji manis Holland yan selalu mengkikis hati Papuana.

Cinta mereka putus bukan karena Orang tua tidak restui, , Namun cinta mereka putus karena Politik busuk.

Hangatnya perapian saat itu
Mengingatkan Ku akan hangatnya pelukanMu
Ketulusan CintaMu membawahi kebahagiaan
Bagaikan hidup dalam negeri khayalan
Karena Damainya jiwaku

Di mana belas kasih itu?
Bersamamu seperti mimpi semua
Hanya bisa merasakan abadinya duka
Dalam hati yang tersimpan begitu rapih

Oh Holland:
Kau bilang kita pasti bisa
Bisa saling mencintai
Bersama sampai tua
Bersatu hingga mati

Holland-Ku:
Kau bilang perbanyak doa dan harapan
Impian kita pasti kan terwujud
Namun apa yang terjadi kini?
Politik busuk telah memisahkan cinta tulus Kita

HollandKu:
Aku pernah punya Satu keinginan
Cinta kita jangan sampai berubah
Hati kita tetap menyatu
Menciptakan bahagia bersamamu
Namun semua
Tak semudah yang kita duga awal

HollandKu:
Bagaimana harus ku hentikan air mata?
Impian kita hanya sebatas dalam mimpi dan
Waktu telah mengubah segalanya.

Aku sekarang
Mencoba untuk bertahan di tengah kepungan badai,
Lelah dalam melangkah menggenggam cinta tak berbalas
Setulus cinta Mu dulu

Holland-Ku:
Susu dan Madu yang dahulu kau lihat itu
Kini sudah mulai menjadi darah dan air Mata
Susu dan Madu itu dirampas tanpa adanya rasa malu
Susu dan Madu itu dicuri tanpa minta

Holland-Ku
Hatiku sakit melihat kenyataan seperti ini
pelangi yang dahulu kau lihat cantik kini mulai pudar
Hilang tersalip awan-awan biru yang menderu-deru

HollandKu:
Mereka sudah memberikan kepastian hidup bahagia
Namun pengkhianatan menjadi jawabannya.
Hanya karena politik busuk itulah
Cinta sejati kini telah ternodai

Hampa terasa sunyi di dalam jiwa
Menanti harapan melepas masa-masa kelam
Melangkah maju menuju sebuah harapan
Cinta sejati sudah jauh dan pergi
Berlalu pilu ditelan oleh sang waktu

Hanya Karena kepentingan politik busuk itulah
Ciuman manis yang bisa Holland tinggalkan di atas Pelabuhan Holandia

Holland Ku:
Perlu kau tahu,
Ada misi politik busuk dibalik indahnya senyuman Mereka
ada kepedihan dibalik gelak tawa palsu Mereka
dan dibalik derasnya hujan airmata dan darah aku coba disamarkan
mencoba sembunyikan betapa pedihnya luka yang menyakitkan ini

entah sampai kapan semua menjadi belenggu kehidupanKu
mengikat langkah berjalan enggan untuk segera melepaskan
semakin jatuh tersungkur didasar sebuah rasa berjuta penyesalan.
yang tercipta disaat semua tlah berlalu sisakan kehampaan

kadang begitu banyak pertanyaan hadir didalam kosongnya tujuan hidup ini.
Namun tak ada satupun dapat ditemukan sebuah jawaban,
Hingga selalu terdiam dan terdiam dalam asa tanpa sebuah keinginan.
semakin tak berbentuk seperti debu tersapu angin yang semakin kuat menghempaskan.

HollandKu:
Tak ingin lagi kah Kau makan Pinang 😭
Yang membuktikan bawah kau mencintaiku Setulus hatimu.

HolandKu: kau Sudah lupa pula rasa Makan Papeda dan Ikan Gabus sentani?😭

HolandKu: Ataukah kau sama saja dengan Mereka, Hanya datang melengkapi luka diatas batin kami yang tersiksa ini???

Mungkinkah ini jalan Takdir Kami
TUHAN ???

Jayapura, 26 oktober 2020

Karya: ALFRED F. ANOUW,S.IP
Anggota DPR Papua