Mia Yumbun (Doc Pribadi) PUISI DESAKU
Desaku
Desaku engkau permadani yang indah
Sinarmu menyinari jiwaku
Mulutku tak mampu bergumam
Ketika ku lihat engkau diselibungi syair embun
Dan awan yang indah
Terhibur nyaniyian unggas yang merdu
Desaku engkau bagaikan perisai
Memberi harapan kepada putra-putrimu
Untuk selalu tersenyum
Menata masa depan yang cerah
Namun engkau selalu tak dikenal
Di sudut hutan dan pegunungan
Engkau dilupakan oleh dunia
Hingga engkau bagaikan rumah tak dihuni
Namun aku selalu berharap
Suatu saat, engkau bangkit dan berdiri dengan kokoh
Dengan semua mata rantai-mu yang kuat
Yang tak dapat ditanding sekalipun dunia bersatu.
Karya Maria Yumbun
PERJUANGAN PANTANG MENYERAH
Jangan pernah menyerah
Sebelum kau mencobanya
Teruslah maju pantang mudur
Tuk nggapai sejuta bintang di langit
Teruslah bermimpi tuk menciptakan dunia baru
Meskipun tongkatmu tak sekuat impianmu
Tetaplah berpijak pada tujuamu
Maka engkau akan menacapainya
Jika kau tak mampu maju selangkah
Disitulah kau akan gagal
Tuk menyusuri seluruh tata surya
Sehingga kau merasa, tak mampu bernafas
Berusahalah untuk menjadi yang terkuat
Agar kau tak mampu digoyahkan
Sekalipun seribu pasukan menentangmu
Kau tetap kuat bagaikan sebuat istana megah
Tetaplah menjadi sebuah istana megah yang kuat
Yang mampu menahan badai dan ombak
Dalam seribu tahun
Bahkan seribu abad
Pancarkanlah sianarmu ke seluruh penjuru dunia
Bahwa engkau adalah sebuah istana megah
Yang bertahan dalam deruhnya badai dan ombak
Maka namamu akan dikenal dunia
Meskinpun dunia tak melihatmu.
Karya, Maria Yumbun
SUARA PEREMPUAN PAPUA
Wahai perempuan papua
Janganlah engakau terbuai
Dengan berjuta janji palsu
Bangkitlah untuk menntangnya
Beridirilah dihadapan para penindas
Untuk membela negrimu
Jangan pernah engkau takut
Demi melindungi tanah adatmu
Pusakamu habis dikeruk orang
Mengapa engkau tak menyadarinya ?
Mengapa engkau membisu tanpa bersuara ?
Untuk menantang semua hal yang tak pernah benar
Engkau perempuan papua
Engkau dilahirkan Ibu diatas tanahmu sendiri
Engkau dibesarkan Ibu di Negrimu
Dengan tujuan untuk engkau mampuh, menjaga Negrimu
Engkau cendrawasihku yang indaha
Namaun mengapa engkau merusaknya ?
Mengapa engkau dibodohi oleh berbagai kepalsuan ?
Engkau perempuan papua yang cerdik dan cerdas
Namun mengapa engkau mudah dibodohi ?
Perempuan papua bukalah sayapmu yang indah
Untuk bangkit dari surga kecilmu
Yang sedang diperbincangkan Dunia
Bagaimana engkau mampu mengatasinya
Sedangkan engkau sendiri mudah dibodohi
Apa yang bisa engkau lakukan
Ketika surga kecilmu diambil orang
Perempuan papua berdirilah didepan
Sebagai ratu pemilik surge kecil
Jangan takut, jangan gentar,dan jangan mundur selangkahpun
Siapakah yang akan membelanya
Perempuan papua engkau adalah Cendrawasih
Engkau adalah emas, berlian, dan tembaga
Tetapi mengapa engku tak menjaganya ?
Tampilah sebagai sang ratu, penentang kepalsuan
Tunjukanlah kemampuanmu bahwa engkau mampuh
Melindungi surge kecilmu
Jadilah perempuan papua yang hebat
Yang tidak mudah dibodohi
Sekalipun ditanding Dunia.
Karya Maria Yumbun
Penyair adalah mahasiswa asal Keerom, kuliah di Yogyakarta.