Beranda News Rakernas di Makassar Nasip Sakti Peksos Pa di Tanah Papua di...

Rakernas di Makassar Nasip Sakti Peksos Pa di Tanah Papua di Bicarakan

1980
Sakti Peksos Pa Papua, Deliana Dahar
Sakti Peksos Pa Papua, Deliana Dahar Foto:kepugemagaijr.wordpress.com

Jayapura,17/05/2015,PAPUALIVES.COM-Dalam meningkatkan sinergitas dan komitmen pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) di tahun 2015, penyusunan flatform PKSA tahun 2015, Bantuan Sosial, Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS) dan reposisi Sakti Peksos ke kabupaten kota. Maka Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak (Dirjet Kesos Anak) Kementerian Sosial Republik Indonesi (Kemensos RI) akan mengundang Kepala Dinas Sosial Kota dan Kabupaten di wilayah timur Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu, kamis (20-21/05).

Dalam menindalanjuti kegiatan tersebut, Koordinator Sakti Peksos Pa Tanah Papua, Deliana Dahaar berharap bahwa, kiranya dalam Rakornas tersebut di bahas nasip Sakti Peksos Pa di Tanah Papua, dimana biaya hidup yang mahal ini perlu dukungan dari (Kemensos dan Dinsos kota/kabupaten) untuk melihat honor para sakti dengan menyesuaikan wilayah dan biaya hidup di daerah penempatan Sakti Peksos tersebut.

“ kita harus berani berkata bahwa biaya hidup tanah Papua sangat besar (makan, mengontrak/kos rumah mahal), hingga biaya pengiriman laporan bulanan juga sangat tinggi, ada juga daerah di wilayah tertentu hingga kini belum adanya sarana Internet (warung Internet) dan juga kantor pos belum semua ada di kabupaten kota pemekaran baru, kalau demikian bagaimana para sakti bisa mengirim tugas bulanan karena memang biaya pengirimannya sangat mahal, ini persoalan yang perlu di bahas di Rakornas. Lanjutnya, Pemerintah berani membuat program yang besar harus juga perlu ditunjang dengaan biaya anggaran yang besar juga”, himbunya.

Persoalan yang sekarang kami rasakan bahwa, Pelaksana PKSA mengintrusikan kepada kami (sakti peksos angkatan tahun 2013, 2014) untuk ke tempat tugas yang baru masing-masing kabupaten kota (hasil reposisi), sekarang untuk mau ke sana perlu biaya perjalanan yang tinggi.

Deli mencotohkan, lihat saja hasil reposisi buat Sakti Peksos, Zakarias Era, dimana zakarias meminta di tempatkan ke Kabupaten Asmat, sekarang mau ke sana saja perlu biaya besar, perlu menggantikan sarana tranportasi udara 3 (tiga) kali baru sampai kesana, biaya dari mana! Jelasnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Zakarias, itu benar yang disampaikan oleh kakak deliana, kalau mau ke Kabupaten Asmat, berarti dari Jayapura harus ke kabupaten Merauke dulu, baru lanjut ke Kabupaten Asmat, selanjutnya naik kendarahan ke pusat Pemerintahan, yang jarak tempu lumayan jauh, jelasnya.

Untuk itu, Kemensos RI harus pikir-pikir dulu dengan rekrutmen Sakti di tahun 2015, pemerintah pusat perlu mengeluarkan biaya yang besar juga bila ingin meningkatkan jangkauan PKSA ke daerah kabupaten kota yang baru di tanah Papua.

Magai Paskal

Google News