Jayapura,Tim peduli Ndugama yang telah terbentuk pada 13 maret 2019 dari organisasi mahasiswa Rumpun Pelajar Mahasiswa, Siriwo Mapia Piyaiye, Topo dan Wanggar (RPM Simapitowa) di Jayapura telah menyerahkan hasil aksi penggalang bahan bama (bama), pakaian layak pakai tiga karung, supermi 2 karton dan uang tiga ratus ribu diposko II di pos 7 sentani hari rabu, ( 03 April 2019) tepat pukul 15: 00 sore waktu Papua.
Menurut Ketua Tim Peduli Nduga RPM Simapitowa, Stefanus Dogomo mengatakan bahwa masalah Nduga masalah kita bersama karena mereka yang mengungsi bukan orang lain akan tetapi mereka juga bagian dari kita dan kita punya saudara-saudara yang masih trauma dengan situasi yang sedang terjadi Ndugama.
“Oleh karena itu, kita jangan menganggap bahwa masalah Nduga selesai, mereka masih mengungsi di hutan dan sekarang masuk bulan ketiga sampai akhir-akhir ini aktivitas mereka mogok tidak buat apa-apa, hal itu sangat di sayangkan, mereka membutuhkan uluran tangan dari kita sehingga aksi untuk berupa pakaian , uang, kebutuhan obat, dan kebutuhan lainnya terus lanjut setiap komunitas masing-masing. Kami dari tim peduli berpendapat bahwa, bila perlu setiap komunitas bentuk tim peduli agar keterlibatan kita atau kepeduliaan sesama itu ada.”kata Dogomo (03/04/2019) kepada media ini.
Lanjutnya, kami tim peduli sangat menyayangkan melihat Posko di Sentani di tepatnya di Pos 7 karena menurut penjaga posko untuk kunjungan dalam hal sumbangan sukarelah sangat kurang bahkan atas namakan instansi atau pemerintah sangat minim. Informasi yang didengar oleh penjaga posko, saat ini anak-anak sekolah keadaan dalurat di ndugama, sementara ini mereka belajar dihutan dan mereka terjadi kelaparan.
” Dua siswa anak SD meninggal minggu lalu dan beberapa siswa anak SD pingsang saat belajar gara-gara lapar. Informasi dari masyarakat Nduga sangat membutuhkan makan, obat-obatan, kebutuhan anak sekolah berupa buku bolpoin atau pensil sehingga kami dari tim peduli untuk ndugama menghibau kepada setiap komunitas baik itu, organisasi, pemudah gereja, kampung, kesehatan perlu partisipasi berupa bahan bama.”harapnya.
Sejauh pantauan media ini bahwa rombongan tim peduli Ndugama ketika sampai pada Posko bantuan Pengungsi Nduga yang berada di Pos 7 sentani tersebut, ditempat sementara belum ada kunjungan dari pihak manapun dan jarang dikunjungi, karena melihat di tempat tidak ada barang mengirim terutama bantuan untuk Nduga.
Efendi Minai
