
NABIRE – BLUD RSUD Kabupaten Nabire akan segera melaunching fasilitas pelayanan baru berupa instalasi pelayanan cuci darah (Hemodialisa). Direncanakan akan diresmikan pada akhir tahun atau awal tahun depan. Fasilitas tersebut selain akan memberi pelayanan yang maksimal, tentu menjadi kabar baik bagi pasien gagal ginjal. Pasalnya selama ini untuk mendapatkan pelayanan cuci darah pihak RSUD Nabire harus merujuk pasien ke luar kota Nabire.
Direktur BLUD RSUD Nabire, dr Andreas Pekey, Sp.PD mengatakan sebagai OPD teknis pihak Pemerintah dalam hal ini RSUD Nabire bekerjasama dengan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dalam hal ini akan melihat sekaligus memberikan surat ijin. Sehingga apa yang menjadi masukan akan disiapkan.
” Sehingga apa yang menjadi masukan dari Pernefri akan kami akan persiapkan, sehingga dalam waktu mungkin tidak terlalu lama, kita bisa memulai untuk uji coba pelayanan HD ini. Sehingga kedepan masyarakat-masyarakat tidak perlu lagi di rujuk ke Jayapura ataupun kemana-mana.” kata dr. Andreas kepada media papualives.com usai visitasi bersama Tim kesehatan dan Penefri, Jumat (20/11/2020) siang.
Andreas menjelaskan, ini merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat khususnya di Nabire dan umumnya di Mee-Pago. Jadi apa yang disampaikan, masukan para ahli termasuk dokter penyakit dalam dan lainnya menjadi masukan bagi kami pemerintah.
” Kita berusaha, inikan dalam kondisi Covid, sehingga terjadi pembatasan transportasi. Kita upayakan mudahan-mudahan tidak di akhir tahun mungkin di awal tahun depan bisa beroperasi.” jelasnya.
dr. Ita Murbani.Sp.PD K-GH Perwakilan Pernefri dalam kesempatan yang sama menjelaskan dari hasil peninjauan di lapangan dirinya secara pribadi betul-betul akan mendukung terutama dari Pernefri. Dirinya menuturkan bahwa Papua harus mempunyai Hemodialisis yang lebih banyak.
” Karena kita mempunyai geografis yang begitu sulit , Saya kagum terutama gedung dan fasilitas rumah sakit ini, sangat bagus , fasilitasnya tersedia dan ruanganya sangat luas , ruang RO dan juga ruang penunjang lainnya.” tutur dr.Ita kepada media ini.
Perlu diketahui bersama bahwa dalam rangka membangun unit Hemodialisis, RSUD Nabire akan tetap berkoordinasi dengan Pernefri yang mana di RSUD Nabire akan memiliki 12 mesin yang akan siap beroperasi.