Beranda Advertorial Saatnya regenerasi tim Mutiara Hitam hadapi Ligue1 2018

Saatnya regenerasi tim Mutiara Hitam hadapi Ligue1 2018

957
Persipura U19 raih Juara Satu Liga U19 2017 ( Foto:IST)

Jayapura, Kekalahan tim Persipura senior di Ligue1 mampu dilengkapi dengan lahirnya tim Mutiara Muda hingga juara Ligue1 U19 musim 2017.

Persipura musim 2017 ini tak ada bedanya dengan klub-klub lain yang berkompetisi. Kadang bermain bagus, tetapi seringkal sangat jelek hingga berujung pada kekalahan.

Strategi dan taktik yang digunakan pelatih Wenderley Yunior sulit ditebak dan berujung pada kekalahan. Pertandingan terakhir melawan PS TNI sudah unggul akhirnya kalah 2-1. Itulah sepak bola. Namun kedigdayaan Persipura sudah tak terlihat lagi di musim ini.

Kemenangan Mutiara Hitam memberikan angin baru bagi regenerasi di dalam klub Persipura. Kelemahan di lini tengah sudah ada Todd Ferre akan memainkan peran playmaker di musim depan. Apalagi Ian Kabes semakin menurun permainannya akibat dimakan usia. Begitupula sang el capitano Boaz T Solossa, termasuk rekan seangkatan Bochi, bek tengah Ricardo Salampessy.

Adong Mananda Silalahi eks pemain Persija Yunior era 1980 an justru mengusulkan bila perlu Persipura U19 naik semua jadi tim utuh Persipura senior.

“Biar tidak terpecah kesatuan juara nasional U19. Harus berani merombah tim agar mereka ke depan menjadi juara sejati,”katanya seraya menambahkan agar mereka ke depan menjadi tim nasional tergantung oknum PSSI yang harus membuka hati.

Menanggapi pernyataan Adong Mananda Silalahi, pengamat sepak bola dan wartawan senior Olahraga Koran Jubi Dominggus Arnold Mampioper mengatakan tak mungkin menggantikan semua pemain Persipura.

“Paling tidak tiďak memback up lini lini yang dianggap rawan ke depan,”katanya. Sedangkan soal timnas Indonesia, bagi Mampioper jangan terlalu berharap banyak sebaiknya memikirkan lahirkan pemain pemain profesional untuk bermain ke luar Papua. Bahkan bila perlu siapkan pemain Papua untuk go internasional.

Stev Timisela pecinta dan pengamat sepak bola justru sependapat dengan Dominggus A Mampioper. “Sebagai tim kebanggaan Papua Persipura diprioritaskan mendapatkan talenta muda berbakat tapi kalau terlalu lama antri untuk masuk tim inti maka kesempatan bersinar sebagai bintang bisa hilang,”katanya. Dia menambahkan kalau ada kesempatan di tim lain jangan sia-siakan termasuk ke luar negeri.

Pelatih PPLP Papua, Gustaf Pui mengatakan banyak pemain Persipura U 19 bisa masuk Mutiara Hitam senior antara lain Akim, Aleks Dusay, Boaz Isir, Alfian Sanyi, Semuel Balinsa, Tot Ferre, Ronaldo Wanma, Kevin Rumakek, Dani Asmuruf. “Mereka semua sudah pantas masuk senior,”katanya.(*)

goalpapua.wordpress.com