Beranda Advertorial Sekber Pers Indonesia Gelar Mubes Pers

Sekber Pers Indonesia Gelar Mubes Pers

1358
Suasana Mubes Pers Indonesia yang diselenggarakan oleh Sekretariat Bersama Pers Indonesia (Foto: Maikel/PapuaLives)

Jakarta,Sekertariat Bersama (Sekber) Pers Indonesia menggelar Musyarah Besar (Mubes) Pers tersebut dengan bertujuan untuk mempersatukan atau membentuk para insan pers di Indonesia secara independen digagas dengan mengakat sebuah tema “Satukan Persepsi Seluruh Insan Pers Tanah Air Untuk Menbentuk Dewan Pers Indenpenden Demi Menujudkan Profesionalisme dan Indenpenden Pers Indonesia Sesuai Amanat UU Nomor 40 Tahun 1999). Berlangsung di Gedung Sasono Utomo, Di Taman Mini Indonesia Indah TMII di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Para Pewarta Indonesia sejak fasilitas internet menjadi bagian dari kebutuhan utama dalam kehidupan masyarakat dan banyak sekali bermunculan penulis berbakat ditengah masyarakat. Mereka bersemangat menuangkan pelbagai ide, buah pikiran, pengalaman, informasi, dan lain-lain dalam bentuk tulisan.

“Selama ini tidak sedikit diantara hasil karya para mereka yang tergolong berkualitas tinggi dan perlu dibaca oleh banyak orang. Namun sayangnya, para penulis ini kurang mendapat perhatian dan tidak diakui oleh kalangan pekerja dan pengelola media massa professional.  Bahkan lebih banyak dari mereka harus puas menjadi bahan cibiran sebagai penulis amatiran dan termarginalkan oleh masyarakat pers mainstream. Oleh karena itu, membuka kesempatan para penulis itu, Sekertaris Bersama Pers Indonesia Gelar Musyawarah Besar Pers Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Panitia  Wilson Lalengke, Selasa (18/12/2018) di Jakarta.

Dalam kesempatan itu Mubes dibuka langsung Wilson Lalengke juga menjabat Ketua Sekber Pers Indoneisa itu menyampaikan bahwa mubes di hadiri sebanyak 500 peserta dari berbagai wilayah dari suluruh Indonesia yaitu dari Sabang Sampai Merauke.

Lanjut Wilson , Beruntunglah kehadiran perusahan internet, karena memberi berkah bagi semua orang dalam bentuk penyediaan wadah menulis bagi siapa saja yang ingin mengekspresikan segala kreativitas kemanusiaannya jadilah fenomena Blogger melahirkan berjuta penulis blog yang telah menjadi pemandangan umum hari ini.

“Pada perkembangan lebih lanjut, beberapa kalangan telah menginisiasi pembentukan media massa tanpa batas yang didedikasikan bagi siapa saja yang ingin menulis dan menyampaikan informasi atau berita yang dimilikinya untuk dipublikasikan pada media-media massa yang mereka bangun,”kata Wilson juga menjabat Ketua Umum PPWI.

Lanjutnya, Sebutlah beberapa media di Indonesia seperti koran online KabarIndonesia, halaman satu, panyingkul, dan lain-lain. Baru pada saat paling terakhir ini, beberapa media massa utama, seperti Kompas dan Republika mencoba memberi ruang bagi penulis pewarta warga untuk ikut berpartisipasi di media mereka, namun masih terbatas pada media online yang mereka kelolah.

Menurutnya, pewarta warga yang menulis bukan untuk konsumsi media mainstream atau media utama seperti majalah atau koran-koran lainnya, melainkan untuk sesama pembaca.

“Reporter-reporter orang biasa ini lebih dikenal dengan sebutan para Pewarta Warga atau Citizen Reporter. Mereka tidak terikat dengan atau oleh media massa elektronik (online) ataupun media massa cetak tertentu. Dengan demikian, mereka bisa jauh lebih bebas mengungkapkan pendapat maupun pikiran mereka masing-masing,”ungkapnya.

Terkait itu, dirinya sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta yang dapat berkenan hadir dalam musyawarah tersebut, walaupun undangannya dibagi melalui online dan ongkos transportasinya pun dapat ditanggung masing-masing.

Oleh sebab itu, melalui musyawarah ini terbentuk pemimpin yang handal untuk mampu meranggul semua media di bawah nangunan PPWI, agar PPWI juga selalu eksis dalam hal apapun demi kepenting kita bersama.

“Kami pers selalu di bantah terus oleh pemerintah dan keamanan selalu saja ada kesalah pemahaman. Padahal, dalam Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 itu mengatur tentang pers. Dapat berharap agar musyawarah ini dapat membentuk Dewan Pers Indenpenden dan dapat bersatu membangun komunikasi dalam satu wadah,”harapnya.