
Bandung, Usai Persipura Jayapura dikalahkan oleh Persib Bandung Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat (Sekjen IMASEPA JABAR) Leonardus O. Magai mengatakan Manajemen Persipura Jayapura segera mengevaluasi Kinerja Pelatih Persipura Jayapura selama Lima kali Pertandingan yang dilakoninya. Senin, (8/5/2017) di Bandung.
Sekjen IMASEPA JABAR mengamati dalam Lima kali pertandingan sebenarnya Persipura Jayapura mempunyai peluang besar menempati posisi puncak klasemen sementara namun atas berkat hasil dua kali menang dan satu kali imbang membuat Persipura Jayapura bertengker di papan tengah. “Ujarnya.
Lebih lanjut, Leonardus O. Magai menilai bahwa Pertandingan antara Persipura Jayapura vs Semen Padang dan laga kelima Persipura Jayapura vs Persib Bandung merupakan peluang kemenangan berada di pihak Persipura Jayapura tetapi pelatih Persipura Jayapura salah strategi dalam merotasi atau merombak dalam pergantian Pemain sehingga telah menelan kekalahan. “Katanya.
Selanjutnya, Leonardus O. Magai yang juga hobby Olahraga ini mengungkapkan bahwa sangat menyesalkan atas keputusan pelatih dalam menurunkan Pemain utama, salah satunya Ricardo Silva de Almeida dimasukkan saat team membutuhkan keunggulan seperti pertandingan melawan Semen Padang dan Persib Bandung. “Tandasnya.
Menurutnya, Sekjen IMASEPA JABAR ini menanyakan mengapa Richardinho beserta Ricky Kayame tidak dimainkan selama Lima kali pertandingan, apakah pelatih ada masalah di internal terutama dengan keduanya pemain karena kalau tidak ada masalah di internal maka kedua pemain diatas ini seharusnya diturunkan saat tim membutuhkan kemenangan. “Bebernya.
Sepertinya, pelatih Persipura Jayapura bukan belum menemukan Tim Utama namun ada masalah didalam internal antara para pemain dengan pelatih sehingga saya meminta dengan tegas bahwa Manajemen Persipura Jayapura segera mengevaluasi kinerja pelatih selama Lima kali pertandingan yang dilakoninya bersama pelatih Liestiadi Sinaga. “Paparnya.
Sekjen IMASEPA JABAR Leonardus O. Magai yang juga suka Senyum dan Ramah ini mengaku kesal dan kecewa atas kepemimpinan pelatih Persipura Jayapura Liestiadi Sinaga sehingga ia meminta Manajemen Persipura Jayapura Jangan Tidur untuk mengevaluasinya. Kalau tidak, para pemain Persipura Jayapura bisa mengalami (Anxietas atau Agorafobia) kecemasan yang berlebihan atas semua kekalahan yang diraih oleh tim besar. “Pungkasnya.
Selain itu, Leonardus O. Magai mengungkapkan bahwa tim sakit fisik lebih baik dari pada mental dalam setiap pertandingan. Hal ini, harus diobati oleh manajemen melalui evaluasi kinerja pelatih. Selanjutnya, Sekjen IMASEPA JABAR mengatakan sponsor akan susah mendukung karena timnya selalu menelan kekalahan juga para Organ Persipura Mania (OPM) bisa kecewa atas hasil kekalahannya. “Tutupnya
Barnabas Subagio