Beranda News SPMR – PHDP dan SOS Menggelar Aksi 1000 Lilin Untuk Deiyai

SPMR – PHDP dan SOS Menggelar Aksi 1000 Lilin Untuk Deiyai

985
Komisioner HAM Natalius Pigai Menyatakan Pernyataan Sikap ,Saat Aksi 1000 Lilin Berlangsung  di Taman Imbi Jayapura (12/08/2017) Malam (Foto:FX.Kbp/PapuaLives)

Jayapura,Solidaritas Pemuda Mahasiswa Rakyat dan Peduli HAM Deiyai (SPMR – PHDP)bersama dengan (SOS) Solidaritas Organisasi Sipil di Kota Jayapura di Jayapura ,kemarin sabtu (12/08/2017) malam mengadakan acara aksi pembakaran 1000 lilin insiden Deiyai Berdarah pada 01 Agustus 2017 lalu aksi tersebut dimulai Pukul 18.30 Waktu Papua berlangsung aman dan damai di taman Imbi Jayapura yang merupakan Jantung Kota Jayapura itu.Dalam pembakaran 1000 lilin tersebut hadir juga Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai,Jhon Gobai Dewan Adat Meepago ,Perwakilan BEM Uncen  Paskalis Boma,Pendeta/Pastor dan seluruh simpatisan masayarakat papua.

Dalam aksi tersebut Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dalam pernyataanya meminta PT. DEWA Angkat Kaki dari Papua dan Kembali ke Bali.

“saya kemarin ke deiyai olah TKP bertemu keluarga ,saya mendengar dari orang nabire,dogiay,deiyai,paniai wilayah meepago sangat membenci PT Dewa ,segera angkat kaki,mereka masyarakat menyampaikan kepada saya bahkan kepala dinas dan pihak gereja”jelasnya

Lebih Lanjut pigai mengatakan Bupati Paniai,Bupati Deiyai ,Bupati Dogiay dan Bupati Nabire ,Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar harus memanggil mereka

“hadirkan mereka dan harus tutup PT dewa diminta pemerintah bertanggung jawab atas melindungi rakyat diwilayahnya”tegasnya dengan penuh harap di saksikan ratusan masa aksi 1000 lilin tersebut.

Sejauh pantauan media ini Acara pembakaran 1000 lilin untuk tragadi penembakan di Deiyai 01 Agustus 2017 lalu tersebut ditutup dengan doa.

Sebelumnya perlu di ketahui bersama bahwa dalam aksi demo (08/08/2017) Solidaritas Pemuda Mahasiswa Rakyat dan Peduli HAM Deiyai (SPMR – PHDP), meminta Presiden untuk mencopot Kapolda Papua. Permintaan tersebut menjadi salah satu point dalam aspirasi yang disampaikan kepada perwakilan rakyat di Kantor DPR Papua.

FX.Kbp/Red