NABIRE, Piet Tebai yang telah bekerja mengoperasikan Operator Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) kabupaten Dogiyai sejak bulan Oktober 2019 lalu itu mengeluh. Pasalnya, tidak perhatian dari pemerintah kabupaten Dogiyai melalui dinas Sosial.
Piet Tebai mengeluh atas sikap acuh tak acuh dari pemerintah kabupaten Dogiyai terhadap dirinya. Ia telah bekerja keras dalam meng-update data warga Dogiyai dari seluruh kampung ke dalam SIKS-NG yang diminta dari kementrian Sosial pada tiap kabupaten kota di Seluruh Indonesia.
“Saya sudah bekerja maksimal. Buktinya, pemerintah kabupaten Dogiyai telah mendapat bantuan dari kementrian sosial berupa beras 100 ton. Sembako dan bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 1033. Itu yang hasil keras saya selama ini,” kata Piet Tebai di Nabire, Senin (18/05) siang.
Namnun, kata Tebai, selama ini ia bekerja tanpa ada perhatian dan bantuan sama sekali dari pemerintah kabupaten Dogiyai dan Dinas Sosial yang selama ini ia bekerja.
“Harusnya, Dinas Sosial dan operator SIKS-NG seperti saya ini dilibatkan dalam Satgas Covid-19. Karena, dalam masa seperti ini kerja kami juga sangat dibutuhkan. Contohnya, bantuan dari kementrian Sosial salurkan bantuan seperti ini atas kerja keras saya,” keluh Tebai
Ia menyesalkan atas tindakan pembiaran terhadap dirinya.
“Saya lihat, Pemda Dogiyai sudah bentuk Satgas Covid-19 tapi sekarang Satgas sudah tidak berjalan baik. Dalam kondisi seperti sekarang, Pemda akan butuh data dari dinas Sosial. Dan, di dinas Sosial pasti saya sebagai operator yang dibutuhkan,” katanya
Sejak bulan Oktober 2019, dirinya telah bekerja keras dalam bekerja memberikan seluruh data dan informasi yang telah diminta dari kementrian Sosial melalui dirinya.
“Hingga detik ini, saya masih tunggu perhatian dari pemerintah kabupaten Dogiyai melalui dinas Sosial terhadap saya. Tidak ada perhatian sama sekali buat saya. Padahal, saya sudah kerja banting tulang beberapa bulan belakangan ini untuk Dogiyai,” keluhnya lagi.
Ia berharap, kedepan ada perhatian yang serius kepada dirinya selama masa Covid-19. Karena, tanpa disadari ia telah bekerja untuk warga Dogiyai juga seperti tim Satgas Covid-19
“Saya juga punya istri anak yang mesti saya perhatikan. Jadi, saya mohon perhatiannya dari Pemda Dogiyai,” mintanya.