Wamena,Ketua solidaritas pembasmi miras dan Narkoba Kabupaten Jayawijaya, Theo Hesegem Menyampaikan beberapa hal Berhubungan dengan minuman keras (miras) yang sering merajarela di Kota Wamena (01/01/2018) Hal ini diungkapkan dalam sambutan Saat Pembukaan Ibadah menyambut tahun baru 2018 bertempat di Gereja Kemah Injil (Kingmi) jemaat Betel Wamena
Theo mengajak kepada umat Tuhan yang hadir pada saat ibadah berlangsung. Bahwa minuman keras kita jdikan sebagai musuh kita bersama. Solidaritas anti miras dan narkoba akan berantas semua jenis munuman apapun yang ada di Wamena.
“Sikap solidaritas tegas tidak menerima suap, tidak kompromi dengan kata pengertian. orang itu kami akan datangi rumah dia dan akan memberikan pemahaman dan mereka harus membuat pernyataan bahwa tidak akan terulang membuat minuman lagi”Ungkap Theo dalam sambutannya
Apa bila mereka membuat minuman lagi, orang non papua akan di kasih pulang Karena dialah yang membunuh orang papua dengan cara halus dan diberi hukuman denda adat dan hukum nasional.
Kita juga didalamnya ada pembinaan secara rohani, mungkin KKR kebangunan rohani. Kami juga kalau ketemu oknum aparat TNI/ atau Polisi yang ikut terlibat dalam komsumsi minuman keras atau ikut mabuk kami akan melaporkan kepada atasannya.
“kami sekarang ada dalam pengelolaan pendataan data melalui peta, apa bila pendataan data melalui peta itu selesai, kami akan bertindak, untuk pemberantasan minuman keras akan bekerja sama dengan Polisi dalam hal ini Polres Jayawijaya,oleh karena itu tolong dukung kami dalam doa”tuturnya
Perayaan Ibadah tersebut di buka yang resmi oleh Ketua Klasis Balim Tengah, Pdt.Yafet Oagai , dalam Khotbah tersebut Ia mengutip didalam 2 Korintus 5:17.
Weyambur
