Beranda News Unhan RI Selenggarakan IIDSS ke-5

Unhan RI Selenggarakan IIDSS ke-5

448
Suasana Seminar internasional dibuka secara resmi oleh Rektor Unhan RI pada Rabu (01/12/2021)  secara daring (Foto: Frans/PapuaLives)

JAKARTA – Universitas Pertahanan (Unhan) RI menyelenggarakan Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) ke-5 pada tanggal 1 dan 2 Desember 2021 secara daring.

Seminar kali ini merupakan bentuk kerjasama internasional antara Unhan RI bersama Daniel K. Inouye Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS), Amerika Serikat. Seminar internasional dibuka secara resmi oleh Rektor Unhan RI Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD. sekaligus menyampaikan paparan sebagai pembicara kunci. Direktur DKI APCSS, Rear Admiral (Ret.), Peter A. Gumataotao, U.S. Navy, juga memberikan sambutan dan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan seminar internasional ini.

Tema seminar internasional adalah Calibrating State’s Capabilities toward Effective and Integrated Approaches to Non-Military Defense Threats” dengan menghadirkan 11 pembicara internasional dari kalangan militer, akademisi, peneliti dan praktisi.

IIDSS membahas secara intens berbagai upaya untuk mengatasi Pandemi Covid-19 pada skala nasional, regional dan internasional. Para pembicara memberikan analisa komprehensif dampak pandemi sebagai bentuk nyata ancaman non-militer yang harus ditangkal dan ditangani bersama seluruh negara di dunia. Kerjasama militer juga dapat lebih dioptimalkan untuk menyusun berbagai perangkat dan prosedur baru dalam konteks Bio-Intelligence, Bio-Security, dan Bio-Defence.

Para ilmuwan memanfaatkan IIDSS untuk memahami berbagai perspektif akademik guna merumuskan instrumen internasional untuk bersatu menghadapi ancaman non-militer tersebut.

IIDSS juga menjadi forum ilmiah untuk mengembangkan ilmu pertahanan, utamanya bagi Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer. Para Kadet Mahasiswa D3 dan S1 serta mahasiswa S2 dan S3 mendapat kesempatan untuk berperan sebagai steering committee dan organizing committee. Para dosen Unhan RI banyak mendapat pandangan ilmiah baru yang dapat dijadikan sebagai topik-topik penelitian selanjutnya.

Seminar internasional dihadiri lebih dari 790 peserta dari perwakilan kementerian, intansi pemerintah, pemerintah daerah, Wantannas, Bakamla RI, BNPB, BNPT, Basarnas, Atase Pertahanan, lembaga pendidikan TNI dan Polri, lembaga kesehatan TNI dan Polri, kalangan akademisi dari perguruan tinggi dari dalam negeri dan luar negeri, pakar pertahanan-keamanan dan pengamat militer.