
Bertempat di Distrik Kamundan, Rabu (24/5), Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, SH melakukan panen padi seluas 6 hektar. Bersama Wabup, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Distrik Kamundan dan disaksikan masyarakat Kamundan.
Matrek Kokop usai panen padi menjelaskan, ia belum pernah melihat panen perdana padi pasang surut seperti ini, dan hanya terjadi di Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.
Makanya, saat Penas di Aceh, Presiden menekankan perekonomian nasional harus dimulai dari kampung. Dan ini yang menjadi pemikiran saya dan bupati agar terus mendorong pemberdayaan bagi masyarakat, ungkap Matret Kokop
Dan tidak kalah pentingnya juga kata Matret Kokop, petugas PPL dan bibit harus diperhatikan. Dan kita semua mem-back up agar masyarakat terus diberdayakan.
Lanjut Matret Kokop, semua lahan tidur harus dibuka agar bisa difungsikan. Jadi lahan-lahan tidur seperti di trans, manungal dan tempat lainya masih banyak makanya PPL ini harus diperhatikan dan diberdayakan agar dapat menghasilkan lumbung padi di Teluk Bintuni demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri, kata Matret Kokop.
Kepala Distrik Kamundan, A. N. Tera Ramar, AMd mengatakan, lahan pasang surut ini baru yang terjadi panen perdana padi yakni di Teluk Bintuni. Kami akan mengunakan lahan tidur diantara rumah yang satu dengan yang lain untuk menanam padi pasang surut. Sebenarnya masyarakat disini (kamundaan)ingi
Menurutnya, selama empat tahun, kepedulian Dinas Pertanian terkai tanam padi disini tidak ada, hanya baru tahun lalu Dinas Pertanian melakukan terobosan dengan menanam padi pasang surut disini, katanya. Untuk itu, langkah yang telah diambil oleh Dinas Pertanian dengan menanam padi pasang surut adalah sebuah langkah yang tepat.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Kamundan, Irianto Urbun mengungkap rasa terima kasih kepada Pemerintah Teluk Bintuni lewat Dinas Pertanian yang mana telah mengikut sertakan mereka di Aceh beberapa waktu lalu. Dan apa yang dilihat dan dipelajari saat di Aceh akan dipraktekan di Bintuni, karena lahan di Aceh sama dengan yang ada di Bintuni.
Untuk itu, pada kesempatan ini kami minta Dinas Pertanian agar lebih meningkatkan lagi dan kalau bisa tahun depan dilakukan disini(kamundaa
Kami berharap, hama dan yang tidak di pupuk baik ditinjau kembali dari Dinas Pertanian agar pekerjaan ini dilanjutkan.Tap
Kepala Dinas Pertanian Teluk Bintuni, Eduard Letsoin mengungkan, ini semua mengacu pada program nasional yaitu, menuju ketahanan pangan, sehingga semua tempat yang bisa dikembangkan, maka akan dikembangkan.
Untuk kondisi di wilayah ini, yang bisa ditanam adalah padi pasang surut. Dan masyarakat disini sangat antusias untuk menanam padi sehingga kami dari Dinas memiliki semangat untuk membantu mereka. Untuk tenaga penyuluh, itu merupakan kewajiban kami menyiapkan tenaga tenaga tersebut. Dan pada saat pembagian penyuluh pada WKKP masing-masing, maka WKKP Distrik Kamundan akan menjadi perhatian Dinas. Bantuan bibit dan obat akan menjadi perhatian kami yang terpenting kata Eduard masyarakat harus bersemangat menanam padi.
Kami berharap, masyarakat jangan bersemangat untuk yang pertama saja, tetapi harus panen dan panen. Dengan begitu pemerintah Teluk Bintuni melalui Dinas Pertanian lebih bersemangat untuk membantu. Dan kedepan jangan cuman 4/5 hektar saja tetapi kalau bisa lebih banyak lagi sehingga beras lokal bisa terpenuhi.
Dinas bisa membantu alat pengiling padi yang terpenting luas tanam lebih banyak, sehinggs luas produksi dan gabah juga banyak, harap Eduard.
Humas & Protokoler TB