NABIRE – Himpunan Petani Nyata (Hipeta) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I. Rakernas Hipeta mengangkat tema “Melalui Rakernas I Hipeta, Terbangun Konsolidasi Organisasi dan Penguatan Basis Anggota Hipeta menuju Hidup Petani Nyata.”Bertempat di Aula Kasih Tabernakel, Kabupaten Nabire, Pada Senin [27/03/2023] kemarin.
Rakernas itu dibuka secara resmi oleh Wamendagri John Wempi Wetipo turut dihadiri Deputi Setwapres bidang dukungan kebijakan pemerintahan dan wawasan kebangsaan Velix Wanggai, Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk serta Perwakilan TNI-Polri dan Tokoh Adat dan Masyarakat se-Provinsi Papua tengah.
Ratusan kelompok tani yang berada di Nabire dan Provinsi Papua Tengah menghadiri Rakernas.
Wamendagri John Wempi Wetipo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi bahwa Hipeta mampu melakukan pemberdayaan tanpa ada dana bantuan pemerintah. Menurut Wetipo dirinya senang karena hal itu menandakan bahwa Orang Asli Papua (OAP) juga bisa.
Dengan dibuatnya undang-undang No. 15 untuk Provinsi Papua Tengah, bermaksud agar OAP dapat menjadi tuan di Negerinya sendiri, sehingga menjadi tugas kita bersama dalam mengawal Pemerintah Provinsi baru.”jelas Wamendagri kepada ratusan hadirin Rakernas itu.
Kristovel Mara ketua Hipeta Papua Tengah menyampaikan ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi Hipeta karena Rakernas dihadiri pejabat pemerintah pusat Wamendagri dan Deputi Setwapres bidang dukungan kebijakan pemerintahan dan wawasan kebangsaan. Selain itu Kristovel juga memaparkan bahwa Hipeta merupakan organisasi gabungan para kelompok tani yang mengelola usaha di bidang perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan dan ekowisata.
” Maka sudah selanyaknya setiap anggota gabungan kelompok tani untuk dapat melaksanakan reposisi yang mengarah kepada aspirasi dalam bentuk peningkatan partisipasi masyarakat tani terhadap kemajuan kelompok tani sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.”ungkap Kristovel [27/03/2023] Kutip media ini.
Untuk diketahui bersama organisasi ini merupakan wadah untuk petani atau kelompok tani dihimpun secara terorganisir melalui suatu wadah yang disebut Hipeta. Hipeta juga sudah melakukan Konsolidasi Organisasi kepengurusan mulai dari pusat hingga ke penggurus tingkat distrik/kampung.