Beranda Advertorial Ketimpangan Dan Maginalisasi Terhadap Masyarakat Papua

Ketimpangan Dan Maginalisasi Terhadap Masyarakat Papua

790
0
Maximus Sedik (Doc Pribadi)

Oleh: Maximus Sedik

Kehidupan manusia di planet yang sempurna dengan segala isinya dari planet lain. Tetapi manusia masih berada pada persaingan antara sesama,baik bersaing secara pola pikir maupun bersaing dengan berbagai segi kehidupan baik,ekonomi, sosial, dan persaingan secara politik. Manusia menjadikan politik sebagai seni utama untuk mempermainkan antara ekonomi dan sosial. Dalam kehidupan yang berjalan sesuai dengan perkembangan yang dilakukan oleh sesama manusia itu sendiri. Hasil dari apa yang dicapai sangat membawa perubahan bagi kehidupan seluruh lapisan sosial masyarakat.

Tetapi apa yang dirancang oleh manusia itu sendiri sangat memberi dampak yang sangat besar. Karena akibat dari periodesasi awal kehidupan di suatu benua atau negara yang begitu lama waktunya. Terutama Negara-negara yang mempunyai akar sejarah yang berhubungan dengan para pemikir-pemikir awal. Para pemikir berpikir bagaimana untuk menemukan sesuatu yang baru maupun bagaimana keadaan kehidupan manusia yang baik. Dan Semua menjadi nyata dalam kehidupan manusia (masyarakat), dengan ini sehingga terbagi menjadi buah pokok pikiran utama meliputi ekonomi,sosial,dan politik.

Saya menempatkan politik dan ekonomi sebagai persaingan utama di seluruh dunia karena kedua kajian ini sebagai acuan utama suatu Negara atau benua untuk bersaing. Ketika politik dan ekonomi berjalan dengan baik, bisa mampu menjawab beberapa dasar kehidupan lain. Tetapi keduanya berjalan dengan baik apabila adanya suatu dasar yang baik yaitu pendidikan. Pendidikan sebagai dasar utama untuk mencapai suatu perubahan dari seluruh aspek kehidupan.

Perkembangan kehidupan yang semakin cepat, merangsang kehidupan manusia semakin gila akan segala hal. Baik manusia membunuh manusia, manusia menindas manusia, manusia menjajah manusia, dan berbagai hal yang dilakukan-Nya. Mereka tidak sadar bahwa mereka semua adalah makhluk ciptaan yang istimewa sehingga saling menghargai sesama. Semua yang dilakukan hanya untuk mengejar kehidupan yang diperjuangkan sesuai dengan apa yang dipikirkan.

Bagaimana dengan kehidupan masyarakat papua sesuai dengan kondisi ini, kondisi yang ada di tengah masyarakat papua tidak menunjukan adanya kesimbagan kehidupan yang baik antara lapisan masyarakat. Karena terlihat adanya perbedaan yang terjadi baik dari segi ekonomi, sosial, politik, dan secara khusus budaya. Akibat dari perbedaan ini, menunjukan adanya ketimpangan sosial karena terlihat pada akses untuk memperoleh apa yang menjadi kebutuhan utama baik tersier maupun sekunder. Mengapa terjadi ketimpangan, ketimpangan terjadi karena akibat tidak adanya proses pemerataan yang baik di tengah kehidupan masyarakat. Terutama kehidupan pada aspek ekonomi dan politik yang lebih terlihat dari cara permainan para pemangku kebijakan publik.

Papua berada pada indeks utama dalam ketimpangan. Mengapa, karena sejak awal papua dinyatakan sebagai daerah yang mempunyai administrasi secara pemerintahan sendiri. Dengan adanya pemerintahan ini, papua dijamin atau diberi kewenangan untuk dapat menjalankan seluruh roda kehidupan. Tujuan adanya kewenangan yang diberikan berdasarkan apa yang sering diperdebatkan atau disebut dengan otonomi khusus dan secara langsung mampu menjawab kebutuhan dasar dari kehidupan masyarakat papua.Kehidupan masyarakat papua terbagi menjadi dua kelas utama, kelas bawah, dan kelas atas. Untuk yang diposisikan sebagai kelas atas merupakan mereka yang berada pada posisi atau bagian-bagian penting dalam birokrasi pemerintahan. Kelas bawah adalah kelas yang  tidak terlihat karena dikategorikan sebagai orang yang mengalami ketimpangan sangat besar.

Saya lebih pada kaum yang menjadi sorotan utama atau mereka yang mempunyai memiliki inti dari sejahtera dan makmur yang diimpikan bersama. Yang ditujukan oleh para pemikir dan pemerhati yang mempunyai jiwa kemanusiaan untuk kehidupan yang benar nyata. Semua pemikir muda papua, berpikir bagaimana untuk menjawab segala persoalan yang membalut bersama rakyat papua selama setengah abad ini. Tetapi seni mesin politik berjalan dengan kapasitas yang lebih tinggi sehingga sangat mempengaruhi dan meracun seluruh, kader-kader pemikir masa depan papua. Akibat dari seni bermainnya politik yang berjalan dari atas ke bawah akhirnya banyak yang korban maupun mengorbankan kehidupannya dan kehidupan masyarakat papua secara umumnya.

Apakah ketimpangan dan marginalisasi terjadi di tengah kehidupan masyarakat papua.?

Secara kehidupan ekonomi, sosial, dan politik memperlihatkan apa yang disebut dengan keterasingan maupun keterpinggiran terhadap kehidupan orang asli papua.Berdasarkan situasi yang terjadi di tengah kehidupan orang papua sangat Nampak dengan cara-cara yang sulit untuk diketahui orang papua. Sistem yang dirancang sedemikian rupa untuk menghilangkan orang papua dari tanah papua, dengan cara ini kita melihat secara langsung mengapa orang papua mati banyak, mengapa orang papua miskin di atas tanahnya sendiri, mengapa orang papua tidak mendapatkan akses pelayanan baik kesehatan maupun pendidikan dengan baik. Dan papua menduduki indeks tertinggi sebagai pulau termiskin dan gizi buruk tertinggi bahkan penyakit HIV/AIDS, juga ikut menduduki posis yang sama.

Apakah semua ini kita persalahkan pada pemerintah papua atau pemerintah pusat.? Untuk mengetahui apa yang menyebabkan sehingga sekian tahun lamanya masyarakat papua berada di tengah kehidupan Negara yang dikategorikan sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam yang berlimpah. Dan Negara yang disebut sebagai Negara yang menghargai Nilai-nilai kemanusiaan maupun disebut sebagai Negara hukum. Tetapi persoalan-persoalan sosial yang tetap bersahabat bersama kehidupan masyarakat papua. Dan diikuti sertakan dengan pembunuhan, penganiayaan, dan banyak aksi-aksi yang merugikan kehidupan masyarakat papua.

Sekian lama masyarakat papua berada bersama Negara ini, tetapi sekian banyak yang juga korban dan orang papua bukan orang pengemis tetapi kami punya kekayaan yang besar untuk menjawab semua kebutuhan. Papua dikatakan harta harapan dalam lirik lagunya putra papua Edo Konologit itu belum menyentuh dan mensejahterakan rakyatnya. Skala pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya menjawab kebutuhan masyarakat papua.

Puluhan bayi mati gizi buruk di Asmat, penyakit HIV/AIDS meningkat, angka buta huruf meningkat, indeks kemiskinan tinggi karena roda perekonomian tidak berjalan dengan baik pembatasan ruang demokrasi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan pemerintah masih membalut bumi cendrawasih.

Misalnya, sampai akhir 2018 dan memasuki Tahun 2019, provinsi papua dan papua barat masih berada pada persentase penduduk termiskin di indonesia. Indeks pembangunan manusia kedua provinsi yang berada di paling timur Negara ini, juga berada pada posisi papan bawah tidak sebanding dengan wilayah lain.Dari tahun ke tahun tampaknya perubahan tak pernah beranjak di kedua daerah ini,menyebabkan gejolak ketimpangan tak pernah berakhir.

Kondisi kehidupan masyarakat papua,semakin lama, semakin menuai dengan keadaan yang sangat menusuk sanubari setiap insan pemikir. Untuk mencari berbagai jalan sehingga menemukan jawaban yang sebenarnya berkaitan dengan semua yang terjadi. Masyarakat papua tidak menuntut  Negara untuk memabangun infastruktur yang bersegala eropa tetapi masyarakat papua menuntut Negara menghormati dan dan menghargainya sebagai warga Negara maupun sebagai manusia. Sebagai manusia yang memiliki kesamaan hidup yang harus dihormati dan diberikan keleluasan. Saya memang mengtahui bahawa Negara berjuang untuk membagun tanah papua, terutama di era kepemimpinan Presiden Jokowi-JK. Tetapi yang perlu diketahui bersama adalah bagaimana Negara bisa mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dasar yang dituntut dari masyarakat papua. Kami kaya akan isi bumi, tetapi kehidupan kami sangat merangsang setiap orang yang berpikir tentang keberadaan kami. Negara melihat kami laboratorium dari isi buminya bukan melihat kami sebagai manusia yang istimewa dan manusia yang layak untuk dihormati.

Negara dengan cara yang tersistem untuk mengukur daya berpikir masyarakat papua secara khusus kaum muda papua.Yang berada pada koridornya sistemnya sehingga, semua aktivitas yang dilakukan harus berdasarkan perintah yang diperintahkan. Seluruh pemangku kebijakan masyarakat papua, berada pada sistemnya dengan cara ini secara tidak langsung Negara sudah mendesain sedemikian rupa untuk membawa masyarakat papua dengan apa menjadi tujuan utama mereka.

Tentu bukan saja manusia yang hidup seperti roda pendati, yang harus berputar, sebentar di bawah, sebentar di atas, sebentar di samping kiri maupun kanan bila digerakan. Dan bukan saja berbagai sejarah penderitaan yang kita baca di seluruh dunia. secara khusus Amerika Latin yang bisa menggenapi kata-kata bijak dari seorang novelis, pejuang dan dramawan Irlandia, Oliver Goldsmith (1730-1734). “Kemulian paling besar bukan karena kita tidak pernah terpuruk, tetapi karena kita selalu bangkit setelah terjatuh”. Tetapi papua juga sedang berada pada posisi perlombaan yang berat untuk mencapai itu. Papua hari ini, berada pada era yang gelap gulita, tetapi masih ada harapan untuk matahari akan bersinar di esok. Sinar dan cahayanya memberikan kesuburan baru bagi kehidupan di tanah yang penuh dengan susu dan madu. Matahari tidak pernah tunda untuk terbit, tetapi matahari selalu terbit, keadilan tidak pernah dihalangi atau ditunda.

Yang membaca opini ini, ketika belum merasa adanya sentuhan perasaan yang menusuk karena cinta akan keadaan yang sekarang terjadi. Saya  belum cukup dengan memberikan diri untuk menganalisis sesuai dengan apa yang dipahami. Ketika tidak ada pensil untuk merangkai kata dan menceritakan tentang perasaan batin dan cinta terhadap semuanya. Air mata sebagai penghapus untuk menghapus semuanya dan tinggalah cerita kuno.

Bersama sadar dan berpikir untuk masa depan tanah yang kaya akan susu dan madu

Penulis adalah mahasiswa Tambrauw kuliah di Yogyakarta.